Museum Ferrari, Modena, Italia (foto: inhabitat)
Dalam mendesain museum, Future Systems bekerja sama dengan Shiro Studio. Museum Enzo Ferrari berukuran ramping dan berwarna kuning mencolok. Museum ini merupakan konstruksi berkelanjutan yang menggunakan listrik tenaga panas bumi (geotermal). Namun secara desain, bangunan ini berhasil menjaga kesan rumah dari abad ke-19, yang juga menjadi tempat lahir dan dibesarkannya Enzo.
Mencolok dan modern, ini merupakan hal yang mencolok dari museum ini. Ruang pamerannya diisi dengan warna putih dan berukuran luas dengan nuansa pencahayaan modern dan terang. Dinding dan transisi antar lantainya sangat mulus dan bisa dirasakan sebagai permukaan yang kontinyu. Sementara lengkungan dalam bangunan mengacu ke bentuk mobil, yang dipamerkan di seluruh interior museum.
Meski eksterior bangunan terkesan keras dan berwarna kuning terang, interior bangunan sangatlah menenangkan, sama seperti interior dalam mobil Ferarri. Langit-langit museum ini terbuat dari bahan tembus pandang, yang memungkinkan sinar matahari memberikan pencahayaan alami (meski samar-samar).
Pada musim panas, termo-sensor akan aktif di setiap jendela dan atapnya memungkinkan udara dingin beredar. Teknologi ini meningkatkan efisiensi energi. Yang unik, lebih dari 50 persen ruang pameran utama berada di bawah permukaan tanah. Seperti dilansir dari Inhabitat, Rabu (1/8/2012), energi panas bumi digunakan untuk memanaskan dan mendinginkan ruangan.
Hal ini membuat museum ini menjadi yang pertama di Italia yang menggunakan energi panas bumi. Bangunannya juga menjadi tuan rumah teknologi fotovoltaik dan sistem daur ulang air. Museum Enzo Ferrari merupakan bukti kepedulian Ferrari akan lingkungan yang lebih hijau.
Sumber : www.property.okezone.com/museum-ferrari-juga-tampil-green-lho
Cari Rumah Dijual Di Bekasi ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar