Ekonomi / Minggu, 2 Mei 2010 00:30 WIB
"Harga besi-baja naik setiap hari sejak April. Apalagi, Krakatau Steel sudah mempersiapkan kenaikan. Sulit bagi pengembang untuk tidak menaikkan harga," ungkap Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Teguh Satria di sela Pameran REI Expo 2010, Sabtu (1/5).
Upaya untuk mencegah kenaikan harga properti itu, kata dia, melalui penurunan bea masuk besi-baja. Apalagi, saat ini bea masuk yang dikenakan untuk industri perumahan sekitar 15-50 persen.
"Untuk mengandalkan pasokan dalam negeri susah juga, makanya harus impor. Harga impor akan murah kalau bea masuk dikurangi," ujar dia.
Pengurangan bea masuk besi-baja itu nantinya akan berpengaruh pada penurunan biaya produksi. Apabila pemerintah tidak memfasilitasi penurunan atau penghilangan bea masuk itu, maka pada Juni 2010 para pengembang akan serempak meningkatkan harga properti untuk semua segmen perumahan.
"Saya kira bulan depan (Juni 2010) bakal naik, kalau besi-baja terus naik. Semua segmen akan naik. Yang tertinggi segmen rusunami karena komponen material berpengaruh besar pada harga jual. Lain halnya dengan apartemen mewah. Mereka mahal di finishing dan aksesoris. Jadi, tidak akan naik terlalu tinggi," tutur dia.
Meski belum memastikan persentase kenaikan, dia mengatakan, para pengembang tengah menghitung potensi kenaikan harga properti akibat meningkatnya harga besi-baja itu.
Sebaliknya, Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengimbau para pengembang untuk tidak menaikkan harga properti.
"Saya pikir jangan dulu menaikkan harga. Memang pasti akan berpengaruh bagi pengembang, tapi itu hanya akan mengurangi marjin mereka sedikit," ujar dia.
Terkait hal itu, pihaknya akan mengundang para pengembang, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan yang terkait teknis dengan isu harga komponen properti.
"Nanti akan kami undang untuk membicarakan komponen apa saja yang berpengaruh pada harga rumah. Kapan itu? Kami tunggu kesiapan mereka (pengembang) dan kementerian teknis," ucapnya.
Tercatat, semen dan besi-baja merupakan komponen terbesar yang mempengaruhi harga properti. Semen menjadi penyumbang 20 persen harga jual. Besi-baja merupakan penyumbang 14-16 persen harga properti.
"Kami akan membicarakan bagaimana mengatasi pengaruh dua komponen ini supaya tidak negatif untuk harga rumah," ujarnya.(MI/DSY)
Sumber : http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2010/05/02/16739/Harga-Properti-Dinaikkan-Mulai-Juni/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar